Alhamdulillah... Buku ini saya tulis mulai dari 2012 tahun lalu, menulis sejarah memang tidak mudah, karena harus dengan jeli dan tepat. Apalagi menuliskan biografi tokoh yang dihormati banyak orang. Kiai Dhofir Djazuli, walaupun masih kakek saya, menggoreskan cerita tentang beliau saya harus bicara faktanya. Bagaimana saya bisa sabar dan terus bersemangat menuliskan buku ini?. Ada banyak alasan, tentang kehidupan Kiai Dhofir yang penuh hikmah, cucuran air mata para santri da n alumni ketika mengenang beliau, sampai notebook saya hilang ketika naskah akan selesai. Subhanallah, saya telah merasakah bagaimana Allah memberikan anugerah melimpah hanya dengan menuliskan biografi salah satu pilar keilmuan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo ini. Manfaat, barokah, dan pelajaran berharga telah saya dapatkan selama menuliskan sejarah beliau. Salah satu buku yang saya tulis dengan keharuan hati, buku keempat saya di bulan Juni 2015 diterbitkan oleh cy...